Departemen Farmakologi dan Terapi, FK-KMK UGM akan menyelenggarakan Pelatihan Model Hewan Coba untuk Penyakit Degeneratif di Yogyakarta, tanggal 25-26 Juli 2019
Berita
Departemen Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran UGM, Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan dan Ikatan Ahli Farmakologi Cabang Yogyakarta akan menyelenggarakan seminar sehari dengan tema “otensi Herbal Imunomodulator untuk Menjaga Kesehatan” yang akan dilaksanakan pada:
Hari/ Tanggal : Minggu, 14 Agustus 2016
Pukul : 07.30 – 15.00 WIB
Tempat : Auditorium Universitas Ahmad Dahlan Kampus III, Jl. Prof. Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta 55164.
Ikafi cabang Yogyakarta- Pada tanggal 29 Juli 2016 menyelenggarakan acara Syawalan 1437 H di Departemen Farmakologi dan Terapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada. Acara yang dipandu oleh Dr. dr. Rul Afiyah Syarif, M.Kes ini dihadiri oleh para anggota IKAFI dari berbagai institusi di Yogyakarta. Acara tersebut diawali dengan sambutan dari Ketua Umum IKAFI cabang Yogyakarta periode 2012-2016 Prof. Dr. Mustofa, M.Kes, Apt., yang dilanjutkan sambutan dari ketua Departemen Farmakologi dan Terapi, Fakultas Kedokteran, UGM Dr. dr. Eti Nurwening Sholikhah, M.Kes., M.Med.Ed., selaku tuan rumah acara Syawalan kali ini. Atmosfer dari acara tersebut semakin terasa ketika Prof. dr. Ngatidjan, M.Sc., Sp.FK (K) menyampaikan hikmah syawalan yang sangat menyentuh dan mengena pada diri para hadirin.
Program Studi S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis (PS S2 IKD & Biomedis) bekerjasama dengan Departemen Farmakologi & Terapi, dan Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada Yogyakakarta, akan menyelenggarakan seminar nasional dengan topik “Aspek Manajemen Klinis dan Fundamental untuk Melawan Resistensi Antibiotik pada Infeksi Terkait Biofilm” yang akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Sabtu, 23 Juli 2016
Pukul : 07.30 sd. 16.00 WIB
Tempat : Ruang Seminar Lantai 5, Gedung Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada
2. pelatihan pembuatan model hewan coba
hari/tanggal: kamis-sabtu/17-19 Maret 2016 tempat : bagian farmakologi dan terapi FK UGM Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara dari ASM (Annual Scientific Meeting) FK UGM 2016. Untuk informasi yang lebih jelas, berikut kami lampirkan poster kegiatan tersebut. Besar harapan kami agar informasi ini bisa disampaikan kepada staf maupun mahasiswa di instansi anda. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. 1. Workshop farmakogenomic pada penyakit degeneratif 2. pelatihan pembuatan model hewan cobaSimposium Nasional ini dilaksanakan atas kerjasama antara bagian farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran UGM dan Ikatan Ahli Farmakologi Indonesia (IKAFI) Cabang Yogyakarta pada tanggal 15 Maret 2015 di Auditorium Fakultas Kedokteran UGM. Simposium Nasional ini diselenggarakan sebagai sarana untuk mendorong penelitian Obat Tradisional (OT) yang dilakukan beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia dan mitra Industri sinergi dengan kebijakan dan regulasi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Hasil penelitian OT yang dilakukan diharapkan memenuhi persyaratan-persyaratan regulasi yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk menghasilkan sediaan obat tradisional yang dapat dimanfaatkan dalam pelayanan kesehatan formal.
PB IKAFI telah menyelenggarakan rakernas IKAFI pada hari Sabtu-Minggu tanggal 2-3 Juni 2012 di Bali. Ajang rakernas ini diharapkan mampu mengakomodir masukan seluruh anggota IKAFI di bidang pendidikan Farmakologi (S1,S2, S3), penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.Masalah yang terkait dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) pada seluruh Fakultas Kedokteran di Indonesia masih menjadi tugas yang harus segera diatasi.Integrasi topik-topik farmakologi yang relevan dan berbasis pada kedokteran berbasis bukti merupakan kunci utama keberhasilan mendidik para mahasiswa untuk memahami farmakologi dan terapi.
YOGYAKARTA – Ketersediaan dan pemerataan tenaga kesehatan khususnya di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan serta daerah kurang diminati belum juga teratasi meski sudah banyak dilakukan inovasi kebijakan oleh pemerintah. Sejauh ini upaya yang ditempuh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan berupa kebijakan penempatan tenaga kesehatan baik secara individu dengan status PNS atau PTT, penugasan khusus maupun secara lembaga.
Salah satu inovasi yang sudah dikembangkan oleh Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK UGM sejak 2004, berupa pendekatan kontrak berbasis lembaga (institution-based contracting out) dengan penugasan secara tim. Dari hasil penelitian studi kasus efektivitas proses contracting out yang diberlakukan di RSUD Gunungsitoli Nias dan 6 RSUD NTT diketahui pendekatan kontrak berbasis lembaga dengan pendekatan tim dapat mengatasi kelangkaan tenaga kesehatan tertentu dan meningkatkan kinerja sistem kesehatan khususnya akses dan kualitas pelayanan. “Persentase jumlah SDM, persentase kesinambungan pengiriman SDM dan ketersediaan pelayanan setiap hari ternyata hasilnya cukup baik,” kata peneliti PKMK FK UGM, dr. Dwi handono Sulistyo, M.Kes., dalam ujian terbuka promosi doktor di Fakultas Kedokteran, Senin (22/7). Bertindak sebagai promotor Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D., dan Ko-promotor Dr. dr. Tjahjono Koentjoro, MPH.
Sebanyak 700 peserta akan mengikuti Kongres Nasional XIII Ikatan Farmakologi Indonesia (IKAFI) di Auditorium Fakultas Kedokteran UGM. Kongres yang akan berlangsung selama tiga hari, 29-31 Oktober 2010, di samping mendengar laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2007-2010, juga akan melakukan pemilihan ketua dan pengurus besar IKAFI periode 2010-2013 beserta program-program kerjanya.
Prof. dr. Ngatidjan, M.Sc., Sp.F(K) selaku ketua panitia menjelaskan kongres akan membahas lebih dari 160 makalah ilmiah yang dipresentasikan dalam 9 kuliah tamu, 12 simposium, 6 sesi seminar, dan penyajian poster. Selain narasumber dari Departemen Kesehatan RI dan Badan POM, kegiatan ini akan dihadiri pula oleh pakar dari luar negeri, antara lain, Prof. Hoffmann dari Switzerland dan Prof. Gan Sie Hua dari Malaysia.
JAKARTA, Indonesia memiliki sumber daya manusia intelektual yang cukup banyak yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan bahan baku obat dalam negeri. Namun semua kesempatan tersebut terkendala oleh minimnya anggaran penelitian. Padahal dengan menghasilkan bahan baku obat sendiri diharapkan kemandirian bangsa indonesia di bidang obat dapat tercapai dalam 10-15 tahun mendatang.
Pakar farmakologi dari fakultas kedokteran UGM Prof. dr. Iwan Dwi Prahasto, M.Med.Sc., Ph.D., mengatakan saat ini 96 % bahan baku obat di Indonesia masih diimpor dari china dan India. Bahkan dalam kurun waktu 50 tahun terakhir, Indonesia menjadi salah satu negara bersama Filipina, Vietnam dan Myanmar yang ketergantungan bahan baku obat sangat tinggi. “Inilah yang menjadikan Indonesia sebagai negara yan posisi tawarnya relatif tidak menguntungkan dalam menetapkan kebijakan obat di tingkat regional, apalagi dunia,†kata Iwan dalam diskusi hasil rekomendasi hasil riset industri kesehatan nasional dalam Forum Riset Industri Indonesia ke-3 (3 rd IIRF), di gedung auditorium kampus UGM Jakarta, rabu (30/11).
Komentar Terbaru